Tapi, untuk memperingati detik-detik kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan. Acara tersebut diprakarsai oleh Satlantas Polres Pasuruan dengan niatan untuk menyebarkan semangat merah putih di jalanan. Tak hanya di Bangil, acara serupa turut diselenggarakan di beberapa lokasi lainnya.
Mulai dari Pandaan, alun-alun Bangil, hingga simpang 3 Purwosari, acara dilaksanakan serentak tepat pukul 10.00 WIB. Polisi telah menghentikan kendaraan 10 menit sebelum acara dimulai.
"Kami mohon maaf atas gangguan dalam perjalanan bapak dan ibu semua," ujar Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugrah Putra.
Menurut Yudhi, upacara ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Bendera ini menjadi lambang tambahan bagi para pengguna jalan dalam merayakan kemerdekaan dengan penuh hormat dan bernyanyi bersama di jalanan.
Tepat saat pukul 10.00 WIB, suara sirine dari mobil polisi lalu lintas menggelegar. Ini diikuti oleh penghormatan kepada bendera merah putih yang besar terpasang di jalanan.
Selain kepolisian, anggota paskibraka juga turut serta dalam upacara skala kecil ini. Bahkan, beberapa anggota ormas pemuda pancasila juga ikut ambil bagian.
Dengan khidmat, para pengguna jalan mengikuti acara ini. Mereka turun dari kendaraan mereka dan menunjukkan sikap hormat kepada bendera sambil bernyanyi lagu Indonesia Raya.
Hanya dalam waktu kurang dari 20 menit, acara ini yang memeriahkan jalanan dengan bendera merah putih telah usai. Kemudian, polisi mengatur arus lalu lintas yang sempat terhenti.
"Jadi, meskipun sedang sibuk di jalanan, kami ingin mereka menunjukkan semangat nasionalisme. Meski dalam konteks jalanan, esensi nilai-nilai nasionalisme tetap terjaga," terangnya.
Yudhi berharap semangat nasionalisme ini dapat diwujudkan di segala tempat. Dia berharap bahwa kegiatan ini akan semakin memperkuat nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air.(yus)
