Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemeliharaan Jalan Nilai 1,6 M. Jerukpurut - Sumbertetek Menuai Kritik Warga



Pasuruan, Pojok Kiri
Pembangunan pemeliharaan berkala rekuntruksi jalan Jerukpurut - Sumbertetek Kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan dari Pemerintah kabupaten Pasuruan melalui dinas perindustrian dan perdagangan pengerjaannya amburadul.
Diduga ditinggalkan hingga pengerjaan yang amburadul.

Proyek pemeliharaan berkala jalan paving desa Jerukpurut menuju Sumbertetek desa Wonosunyo  menuai kritik warga Setempat. Mulai dari pengerjaan yang diduga ditinggalkan hingga pengerjaan yang amburadul (tahun 2022), diduga telah habis masa kalender pengerjaan alias molor.

Menelan biaya negara Rp
1.608.960.032,51 yang dikerjakan oleh CV. Hikmah barokah jaya dengan Pengawas : CV. Mega galaksi konsulindo menuai kritik warga sekitar.

Kritik warga tersebut berkenaan dengan kualitas dan pengerjaan pembangunan yang diduga ditinggalkan begitu saja.

Bahkan akibat buruknya pembangunan, beberapa titik paving yang sudah terpasang terlihat  mbrodol, ambles dan terputus-putus karena pengerjaan yang ditinggalkan.

Kepala  desa Jerukpurut  H.Slamet menyesali kegiatan proyek pemeliharaan yang terjadi dengan hasil kualitas pengerjaan yang buruk serta terkesan ditinggalkan begitu saja hampir kurang lebih satu bulan lamanya.


Ia menceritakan, seringkali paving yang ada di dusun Ngenengan ambles tergerus air saat hujan, dusun Belahan kancingannya mberodol, pavingnya ambles. Acapkali warga setempat melakukan kerja bakti membetulkan proyek yang amburadul.

"Bukan berarti saya tidak setuju atas perawatan  jalan berkala rekuntruksi  jalan, pengerjaan paving dari Jeruk purut menuju Belahan, karena apapun dengan adanya pembangunan tersebut jalan menjadi mulus, namun sementara ini selesaikan dulu," Ungkap H. Slamet.

Tidak hanya itu, Akses Dusun Genengan, Desa Jeruk Purut dengan Dusun Belahan Nongko, Desa Wonosunyo, keduanya di Kecamatan Gempol, kini di tempat tersebut tampak  tidak ada kelanjutan pengerjaan jalan. 

" Kemarin warga desa Jerukpurut melakukan kerjabakti membetulkan paving yang ambles, kalau dibiarkan menurut pantauan desa dikira masa bodoh, "Ucap H. Slamet 

Amat disayangkan pembangunan Pemerintah kabupaten Pasuruan melalui dinas perindustrian dan perdagangan senilai Rp. 1.608.960.032,51, Waktu pelaksanaan  45 hari berakhir  Desember tahun 2022. Kenyataannya  sampai bulan februari tahun 2023 proyek tersebut terkesan pembiyaran.

Kembali lagi,  H. Slamet mempertanyakan terhadap pemerintah daerah, "apakah paving cukup begitusaja, Harusnya pemasangan paving itu ada berem (kancingan), selain ditancapkan haruse di cor samping sampingnya. "Ucapnya. Bersambung(Fii/Yus)