Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tak Fokus Program Skala Prioritas, Rencana Pembangunan Gedung Damkar Menuai Kritikan Kalangan Dewan



Pasuruan- Pojok Kiri
Rencana Pemkab Pasuruan untuk membangunan Gedung Damkar menuai banyak kritikan dari kalangan dewan,mereka menganggap proyek yang menelan anggaran Rp 25 miliar tersebut di memang  bagus  sebagai bentuk prefentif dalam  penanganan bencana ,akan ada beberapa program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang seyogyanya yang di prioritaskan Pemkab Pasuruan.

Ketua komisi II DPRD H Fauzi,SH rencana pembangunan  gedung Damkar perlu di lakukan evalusi oleh Pemkab Pasuruan, apakah  gedung  Damkar tersebut  merupakan kebutuhan primer daerah dalam   percepatan penanganan bencana karena  Gedung Damkar di komplek Perkentoran Raci masih bagus

“Masih banyak sarana  -prasaran daerah  yang butuh sentuhan anggaran seperti Pasar Bangil,petani Mangga dan sedap malam yang kesulitan pupuk ,alangkah eloknya bila anggaran  tersebut di alihkan untuk program yang  di butuhkan masyarakat “jelasnya.

Tidak hanya itu saja,Pemkab bisa membangun IPAL  Komunal  untuk  mengatasi persoalan limbah kotoran sapi yang  di buang sungai di wilayah Kecamatan Lekok mulai di keluhkan masyarakat disana atau  juga Pemkab menggalakkan program pelatihan para peternak untuk meningkatkan SDM Mereka.

Ketua komisi III DPRD H Ruslan menilai rencana pembangunan kedung Damkar terkesan di paksakan oleh Pemkab Pasuruan,meninggat Gedung Damkar di  komplek perkantoran Raci  saat ini masih  relative bagus,kalau memang  Gedung baru tersebut  bagi Pemkab di penting maka  pembangunan  bisa di laksanakan secara multy year.

“Mungkin pembangunannya bertahap, sehingga pos anggaran yang ada bisa di gunrkan untuk program yang di butuhkan oleh masyarakat “jelas politisi  PDI.P ini.    

Keterangan yang di sampaikan oleh H Sholeh anggota komisi III DPRD,dirinya menilai ada beberapa program yang masih perlu perhatian Pemkab Pasuruan di antaranya penangan wilayah kumuh,desa desa yang masih belum ODF lantaran tak mempunyai jamban “jumlah penduduk  kabupaten Pasuruan yang  belum memiki jamban mencapai puluhan ribu dan ini tersebar di semua kecamatan.”jelasnya.

Terpisah yudha Tri Widya Sasangka Sekda Kabupaten yang juga   ketua tim anggaran Kabupaten  Pasuruan belum bisa dikonfirmasi  terkait  program pembangunan  Gedung Damkar  tersebut pasalnya yang bersangkutan sedang melakukan pendampingan  KPK RI “masih mendampingi KPK RI “jawabnya melalui Watshapp.(Fii/Yus)