Pasuruan- Pojok Kiri
Rencana Pemkab Pasuruan untuk membangunan Gedung Damkar menuai banyak kritikan dari kalangan dewan,mereka menganggap proyek yang menelan anggaran Rp 25 miliar tersebut di memang bagus sebagai bentuk prefentif dalam penanganan bencana ,akan ada beberapa program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang seyogyanya yang di prioritaskan Pemkab Pasuruan.
Ketua komisi II DPRD H Fauzi,SH rencana pembangunan gedung Damkar perlu di lakukan evalusi oleh Pemkab Pasuruan, apakah gedung Damkar tersebut merupakan kebutuhan primer daerah dalam percepatan penanganan bencana karena Gedung Damkar di komplek Perkentoran Raci masih bagus
“Masih banyak sarana -prasaran daerah yang butuh sentuhan anggaran seperti Pasar Bangil,petani Mangga dan sedap malam yang kesulitan pupuk ,alangkah eloknya bila anggaran tersebut di alihkan untuk program yang di butuhkan masyarakat “jelasnya.
Tidak hanya itu saja,Pemkab bisa membangun IPAL Komunal untuk mengatasi persoalan limbah kotoran sapi yang di buang sungai di wilayah Kecamatan Lekok mulai di keluhkan masyarakat disana atau juga Pemkab menggalakkan program pelatihan para peternak untuk meningkatkan SDM Mereka.
Ketua komisi III DPRD H Ruslan menilai rencana pembangunan kedung Damkar terkesan di paksakan oleh Pemkab Pasuruan,meninggat Gedung Damkar di komplek perkantoran Raci saat ini masih relative bagus,kalau memang Gedung baru tersebut bagi Pemkab di penting maka pembangunan bisa di laksanakan secara multy year.
“Mungkin pembangunannya bertahap, sehingga pos anggaran yang ada bisa di gunrkan untuk program yang di butuhkan oleh masyarakat “jelas politisi PDI.P ini.
Keterangan yang di sampaikan oleh H Sholeh anggota komisi III DPRD,dirinya menilai ada beberapa program yang masih perlu perhatian Pemkab Pasuruan di antaranya penangan wilayah kumuh,desa desa yang masih belum ODF lantaran tak mempunyai jamban “jumlah penduduk kabupaten Pasuruan yang belum memiki jamban mencapai puluhan ribu dan ini tersebar di semua kecamatan.”jelasnya.
Terpisah yudha Tri Widya Sasangka Sekda Kabupaten yang juga ketua tim anggaran Kabupaten Pasuruan belum bisa dikonfirmasi terkait program pembangunan Gedung Damkar tersebut pasalnya yang bersangkutan sedang melakukan pendampingan KPK RI “masih mendampingi KPK RI “jawabnya melalui Watshapp.(Fii/Yus)