PASURUAN, pojok kiri
Pembangunan jalan Pasar Bangil dikeluhkan. Lantaran pengerjaannya tak kunjung diselesaikan.
Padahal, jalan setempat merupakan akses ekonomi. Dampak dari lambatnya pengerjaan tersebut, menghambat perekonomian warga.
Menurut Muslim, ketua Barikade Gus Dur Kabupaten Pasuruan, proyek jalan pengecoran depan Pasar Bangil, digarap angin-anginan. Sudah sebulan dikerjakan, tapi tak kunjung rampung diselesaikan.
Lambatnya, proyek jalan sepanjang kurang lebih 100 meter itu, sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Khususnya para pedagang, menjadi kesulitan untuk masuk pasar. Bahkan, imbas pengerjaan jalan yang tak kunjung selesai itu, membuat jualan pedagang menjadi sepi.
Lantaran akses menuju pasar sedikit terisolasi. “Di sini banyak masyarakat yang mengais rezeki. Gara-gara pengerjaan yang lambat, membuat roda ekonomi masyarakat berjalan tidak normal,” jelasnya.
Ia berharap, agar ada percepatan dalam pelaksanaan pembangunan jalan Mangga, depan Pasar Bangil tersebut. Supaya, akses ekonomi kembali lancar. Tidak seperti sekarang, yang serba kesulitan.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan, M. Sidik mengaku, sudah mengingkatkan pelaksana proyek untuk mempercepat pelaksanaan. Hal ini kaitannya dengan akses ekonomi di ruas setempat.
“Kami sudah ingatkan pelaksana. Memang sempat ada tertunda-tertunda. Tapi, kami terus dorong agar ada percepatan pelaksanaan,” imbuhnya.(yus)
