Pasuruan, Pojok Kiri
Dalam rangka Bulan bhakti Pemuda Pancasila PAC Gempol menggelar bakti sosial berupa khitanan massal di Dusun Ngelawang Desa Watukosek Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Minggu (31/07/2022) Pagi hari
Acara Bulan bhakti sosial seperti ini akan dijadikan agenda rutin oleh Pemuda Pancasila PAC Gempol , untuk membantu masyarakat kurang mampu.
“Agenda bakti sosial ini adalah cara kami mendekati masyarakat dan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat yang membutuhkan. Kali ini kami menggelar khitanan masal bagi warga desa Watukosek dan kedepan kami juga akan terus melakukan agenda seperti ini di tempat-tempat lain di wilayah kecamatan Gempol untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Yanto Samer Ketua Pemuda Pancasila PAC Gempol disela acara khitanan massal.
Hadir juga Kepala Desa Watu Kosek Maskur, mendampingi warganya yang mengikuti kegiatan tersebut. Maskur atas nama warganya sangat mendukung dan berterima kasih kepada Pemuda Pancasila PAC Gempol yang mengadakan Sunatan massal di wilayahnya.
" Saya sangat mendukung sekali apa yang di lakukan Pemuda Pancasila, paling tidak warga kami merasa terbantu, semoga dengan dikhitannya anak - anak kami menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, Agama dan Bangsa. " Ungkapnya.
Dalam acara khitanan massal yang diikuti puluhan anak, Pemuda Pancasila PAC Gempol menghadirkan dokter-dokter profesional yang dipimpin dr Erico. Seperti lazimnya acara khitanan masal, berbagai reaksi yang ditunjukkan peserta yang rata-rata merupakan siswa sekolah dasar (SD).
Beberapa peserta terlihat antusias, namun tak sedikit juga yang menangis dalam ketakutan ketika tiba-tiba ditangani oleh dokter. Meski demikian, tim dokter bertindak dengan memperhatikan perhatian anak-anak yang menghadapi guntingan operasi.
Selain mendapatkan penanganan dari dokter yang berpengalaman, anak-anak peserta khitanan masal ini juga mendapat beberapa hadiah tas sekolah serta uang saku dari panitia. “Ini semata-mata untuk mengangkat motivasi anak-anak ini agar mau ikut khitanan karena kita tahu berkhitan wajib hukumnya bagi anak-anak yang sudah menginjak akhil balig,” kata Yanto Samer. (Fii/Yus).
