 |
| Kasi Pidsus Kejari Surabaya Ari Prasetya Panca (Foto : Ist) |
Surabaya, Pojok Kiri
Kasus oknum pejabat Satpol PP Kota Surabaya inisial FR yang diduga menjual barang hasil penertiban terus bergulir. Satreskrim Polrestabes Surabaya diketahui telah memeriksa sejumlah saksi.
“Belum ada penetapan Tersangka. Kami terus melakukan penyelidikan. Namun, hari ini kami telah koordinasi dengan Pidsus Kejari Surabaya,” ungkap Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana melalui sambungan suara WhatsApp, Selasa (7/6/2022).
Sedangkan Kasi Pidsus Kejari Surabaya, Ari Prasetya Pantja Atmaja membenarkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya terkait kasus oknum pejabat Satpol PP menjual barang hasil penertiban.
“Kita sudah mulai lidik (penyelidikan) minggu kemarin karena terdapat dugaan korupsi yang dapat merugikan negara miliaran rupiah," katanya saat dikonfirmasi Wartawan, Selasa (7/6/2022) malam.
Dari penyelidikan tersebut, pihak penyidik terang Ari, panggilan karibnya, telah memanggil sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk dimintai keterangan.
"Ada lima orang yang sudah kita mintai keterangan. Kelimanya pejabat Pemkot Surabaya," bebernya.
Menurut Ari, dalam kasus ini terduga pelaku penjualan barang hasil penertiban tersebut dapat disangkakan dengan dugaan korupsi, salah satunya adalah penggelapan dalam jabatan.
"Bicara korupsi tidak harus merugikan keuangan negara. Penggelapan dalam jabatan juga masuk korupsi," tegasnya.
Lebih lanjut Kasi Pidsus Kejari Surabaya ini mengisyaratkan kasus ini akan dilanjutkan ke tahap penyidikan hingga ke penetapan tersangka.
"Nanti kalau sudah penetapan tersangka kita kabari," tutupnya.
Satpol PP Kota Surabaya di era kepemimpinan Eddy Christijanto terus dirundung skandal dan permasalahan hukum. Sejumlah oknum pegawai Satpol PP mulai level bawahan sampai pejabat teras kerapkali membuat ulah.
Sebelumnya, publik telah dihebohkan dengan tingkah laku oknum pejabat teras Satpol PP yang kedapatan minum-minuman keras hingga berujung perkelahian dengan juru parkir pada salah satu tempat hiburan malam di Surabaya. Selanjutnya ada juga kasus oknum Anggota Satpol PP Surabaya memperkosa purel di tempatnya bekerja. (Yud)
