Pasuruan - Pojok Kiri.
Puluhan anggota AJPB ( Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu ) wartawan melakukan aksi didepan kantor Dispendik Kabupaten Pasuruan untuk menemui Hasbullah Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan Pada kamis (20/1/22)
Kadispendik yang sempat membuat para wartawan gaduh akibat ucapan yang dilontarkan olehnya dengan kalimat “Sampai mengganggu kepemimpinanku, mengganggu sekolahan hati-hati, nanti bakal mati” ucapnya.
Sontak membuat semua anggota PERS naik darah.
Dalam aksinya, mereka meminta penjelasan dari kalimat yang dilontarkan seolah-olah merendahkan profesi PERS. Sehingga membuat mereka melakukan aksi yang dihadiri oleh puluhan anggota yang bersangkutan.
“Pernyataan bapak ini tidak hanya menyakiti hati wartawan pasuruan, tetapi sudah menyakiti hati wartawan seluruh Indonesia, karena tujuan kami hanya mencari berita tidak mencari musuh” ujar fani dari aksinya yang merupakan salah satu anggota AJPB.
Tak hanya itu, wartawan meminta Hasbullah untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan orasi didepan publik yang ditonton oleh puluhan anggota guru di Pasuruan.
Sementara itu, Hendrik selaku ketua dari AJPB menyampaikan “bahwa profesi jurnalis sudah dilindungi oleh undang-undang, sehingga tidak ada seseorang yang seenaknya merendahkan profesi para wartawan “ ujarnya
Selain itu, para anggota PERS juga melaporkan Hasbullah ke pihak yang berwajib, karena ucapannya termasuk pencemaran nama baik dan sangat tidak relevan.
Harapan dari masalah ini Polres Kabupaten Pasuruan menindak lanjuti permintaan yang sudah dibuat oleh anggota PERS Pasuruan. (yus)
