Pasuruan, pojok kiri
Pandemi Covid-19 tak serta merta membuat iklim investasi di Kabupaten Psuruan jeblok. Buktinya, tingkat investasi di Kabupaten Pasuruan masih bergairah.
Terbukti dengan realisasi investasi yang masih tinggi. Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Pasuruan, Eddy Supriyanto memaparkan, iklim investasi di Kabupaten Pasuruan masih menunjukkan tren yang positif.
Kemudahan pelayanan serta daya dukung infrastruktur yang menunjang, menjadi nilai lebih untuk Kabupaten Pasuruan. Sehingga, masih banyak pemodal, yang akhirnya menanamkan modalnya di Kabupaten Pasuruan.
“Pandemi Covid-19 memang berdampak besar diberbagai sektor. Tak terkecuali investasi. Tapi, Alhamdulillah, kami masih membukukan tren yang positif,” bebernya.
Sepanjang 2020 lalu misalnya. Target investasi yang bakal diperoleh, mencapai Rp 9,5 triliun. Namun, realisasinya mencapai Rp 10 triliun atau 104 persen.
Sementara, target tahun 2021 ini, diancang-ancang bisa menembus hingga Rp 10 triliun. Hal itu berkaca dari pencapaian positif pada tahun lalu. Sehingga, Pemkab menaikkan target yang ada.
Dari target tersebut, pihaknya sudah membukukan lebih dari separohnya. Karena, sampai dengan Juni 2021 saja, realisasinya mencapai Rp 5 triliun. “Kami optimis target bisa tercapai. Mengingat, realisasi di semester pertama, sangatlah baik. Mencapai 50,89 persen,” ulasnya.
Ia memandang, Kabupaten Pasuruan masih menjadi lirikan investor untuk menanamkan
modalnya. Infratruktur yang menunjang, sumber daya alam yang memadai, menjadi faktornya. Seperti adanya jalan tol.(yus)
