Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

2 Orang Meninggal Dunia, Akibat Ledakan Bom Ikan



Pasuruan, Pojok Kiri.
Warga Dusun Macanputih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan dikagetkan Bluuaaar, suara ledakan, Sabtu (11/9) pagi. Ledakan tersebut berasal dari rumah Abdul Hofar (43) dan menyebabkan pemilik rumah meninggal dunia, serta belasan rumah warga lainnya mengalami kerusakan yang parah.

Menurut keterangan Wakapolres Pasuruan, Kompol Hery Dian W mengatakan, bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Dugaan sementara, ledakan tersebut diduga karena bondet atau bom ikan yang biasanya digunakan para nelayan untuk mencari ikan.

"Ya benar, telah terjadi ledakan di rumah Abdul Hofar, warga Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan. Dari kejadian ini, Hofar dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Wakapolres, saat ditemui di lokasi kejadian perkara (TKP).

Selain Hofar, ledakan low explosive (ledakan ringan) ini juga mengakibatkan nyawa Mat Sodiq, ayah kandung Hofar yang berada di satu rumah dengan Hofar, tak bisa diselamatkan. Kata Wakapolres, Mat Sodiq yang tinggal di Jl. Hangtuah Rt. 05 Rw. 04 Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, dan sering berkunjung ke rumah Hofar, setiap pagi.

"Untuk korban Mat Sodiq meninggal di TKP. Dari keterangan warga sekitar bahwa Mat Sodiq sering datang ke rumah Hofar setiap pagi. Namun tidak diketahui apa yang dilakukannya, dikarenakan setiap tiba langsung masuk ke dalam rumah," ungkapnya.

Selang beberapa jam pasca kejadian, polisi pun langsung memasang police line untuk memudahkan olah TKP. Dijelaskan Wakapolres, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Jatim maupun Tim Inafis untuk menyisir sisa atau serpihan bahan peledak di sekitar lokasi.

"Sudah datang dan masih dilakukan olah TKP. Kita tunggu hasilnya nanti," singkatnya.

Selain itu, di sekitar lokasi kejadian juga dilakukan penyiraman oleh Tim Pemadam Kebakaran. Hal itu dilakukan agar tak ada percikan api yang timbul dan menyebabkan hal yang tak terduga, bisa saja terjadi. (Ony/mil).