Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Proyek Padat Karya Yang Ngawur, Tidak Sesuai SPEK-nya. Hati-Hati Bisa Berujung Diterali Besi.




Pasuruan, Pojok Kiri.
Banyak proyek yang diprogramkan dari pemerintah namun pejabat mulai dari tingkat bawah harus berhati-hati, pasalnya tidak sedikit seorang kades terjerat kasus dan ahirnya berujung ke penjara, karena keserakahannya untuk mencari keuntungan pribadi. 

Menyinggung soal penyelewengan dana desa dan bantuan proyek irigasi, Presiden Jokowi menyebut ada ratusan kepala desa di Indonesia yang ditangkap polisi karena perkara ini dan Jokowi tidak main-main dalam hal ini karena menyangkut uang rakyat, walau cuma sepuluh ribu akan dikejar oleh Jokowi apalagi ratusan juta.

Dan guna meningkatkan efektivitas penyaluran beberapa proyek dari pemerintah Jokowi menghimbau masyarakat, media dan lsm harus ikut serta mengawasi proses penyaluran bantuan dan pengerjaan proyeknya, Bukan hanya pemerintah yang bertugas dalam mengontrol dana desa dan proye tersebut, dari beberapa element juga harus ikut mengawasinya.

Seperti yang terjadi di desa Carat Kecamata Gempol, Kabupaten Pasuruan. Mendapatkan bantuan dari Provinsi BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Brantas) untuk peningkatan jaringan irigasi tersier, dengan nilai Rp. 195.000.000,- di kerjakan dengan asal-asalan mulai dari campuran semen dan pasir bercampur sirtu, hingga tanpa pondasi, dan dikeluhkan oleh salah satu 
KSM LSM GMBI GEMPOL.

Sejak awal anggota KSM LSM GMBI telah mengawal dan mengingatkan dalam pelaksanaan proyek tersebut namun tidak di indahkan oleh sang kades (Edi Santoso), sehingga membuat geram beberapa anggota LSM GMBI sampai ahirnya Suyadi angkat bicara. 

Dan mengatakan kepada media pojok kiri bahwa "Edi Santoso (Kades). Bukan orang yang sportif, sebelum pencalonannya sebagai seorang kades dulu kita-kita ini smua yang menjadi tim suksesnya dan didukung oleh salah satu dewan, dan dewan tersebut bosku mas, namun setelah jadi lupa sama kita-kita, dan kita tidak minta apa-apa cuma bosku kalo punya gawe tolong di bantu untuk mencari suara cuma itu aja mas, Edi Santoso memang orangnya diem, gelendam gelemdem tapi GATELI Mas, kalo bisa jangan begitulaaah, sebagai Bapak warga, dan jangan ada dusta di antara kita, yang sportif, apalagi kades orang yang dipegang kan omongannya mas bukan buntutnya," Begitu ungkap Suyadi.

Sama-sama anggota LSM GMBI lain Suyadi lain pula komentar Si Rully, sebagai Investigasi mengatakan kepada media pojok kiri bahwa "Saya punya harga diri mas sejak awal sudah saya ingatkan, jangan main-main dalam pengerjaan proyek irigasi ini, namun tidak di gubris mas, sekarang saya mau di ajak kerjasama, ya mohon ma'af saya tidak bisa di nego-nego begini, karena saya punya harga diri, prinsip saya NKRI Harga Mati, saya cuma menjalankan intruksi P Jokowi untuk mengawasi dan kita ketemu di pengadilan P Edi." Begitu ungkap Rully kepada media pojok kiri. Berdo'a saja P Kades.... semoga tidak berujung pada terali besi..karena P Kades Menantang LSM GMBI....(Ony).