Pasuruan,Pojok Kiri.
Plengsengan Kedunglarangan di Desa Manaruwi dan Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, ambrol kemarin (24/3). Ambrolnya plengsengan tersebut, lantaran tergerus air sungai. Imbasnya, warga di sekitar tanggul, dibuat was-was. Maklum, plengsengan tanggul di Kalianyar yang ambrol, berada di dekat pemukiman. Mereka khawatir, plengsengan ambrol itu semakin parah sehingga membuat tanggul menjadi jebol.
Ambrolnya plengsengan tersebut, terjadi di dua titik. Selain di Kelurahan Kalianyar, juga di Manaruwi. Di Kalianyar, panjang plengsengan yang ambrol mencapai 35 meter. Sementara, yang di Manaruwi, sepanjang 20 meter.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo menyampaikan, ambrolnya plengsengan Sungai Kedunglarangan, terjadi kemarin (24/3). Pemicunya, kondisi plengsengan yang memang sudah tergerus air sungai.
Terlebih lagi, malam hari sebelum kejadian, hujan di wilayah setempat turun lebat. Volume air meningkat. Hingga, membuat retakan-retakan pada bagian plengsengan. “Paginya, plengsengan tersebut ambrol,” tuturnya.
Ia memandang, ambrolnya plengsengan itu mengkhawatirkan. Karena, berada di dekat kawasan permukiman.
Bila tidak ditangani, dikhawatirkan kondisinya semakin parah. Akibatnya, warga menjadi korbannya. “Kami berharap agar ada perbaikan. Supaya, tidak lagi membuat was-was warga,” sambungnya.
Camat Bangil, Komari menguraikan, kondisi tersebut sudah dilaporkan ke BPBD Kabupaten Pasuruan. Sementara ini, baru sebatas pemasangan terpal untuk mengantisipasi kerusakan semakin parah. “Kami baru pasangi terpal untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah,” bebernya.(yus)