Pasuruan , pojok kiri Kemudahan diberikan RSUD Bangil bagi pasien cuci darah. Mereka tak harus bolak-balik ke RSUD Bangil, lantaran bisa melakukan cuci darah mandiri.
Trobosan cemerlang ini merupakan layanan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) alias cuci darah melalui rongga perut bagi pasien dengan gangguan ginjal. Layanan CAPD ini merupakan hasil inisiatif dari dokter spesialis penyakit dalam ahli ginjal RSUD Bangil, dr. Ramadi Satryo Sp.PD dan dr. Budi Santoso Sp.PD yang didukung oleh Direktur RSUD Bangil dr. Arma Rosalina M.Kes.
Menurut Ramadi, CAPD merupakan metode terapi pengganti ginjal yang memungkinkan pasien untuk melakukan dialisis secara mandiri di rumah. Layanan ini diperuntukkan untuk semua pasien gagal ginjal. Khususnya pasien usia muda yang masih produktif bekerja.
Sehingga tidak berulang kali izin ke RSUD Bangil untuk melakukan hemodialisa dengan mesin, lantaran pasien cukup melakukan CAPD dari rumah. "Pasien tidak perlu bolak-balik ke RSUD Bangil selama dua hari sekali. Karena mereka bisa melakukan penanganan di rumah secara mandiri," sampainya.
Ramadi menjelaskan, setiap pasien dapat melakukan CAPD dengan menggunakan lapisan di dalam perutnya. Yakni memasukkan cairan khusus ke dalam perutnya dan nanti akan dikeluarkan kembali selama 6 jam sekali.
Layanan CAPD sudah dibuka di RSUD Bangil sejak awal bulan Mei 2025. Serta mendapat sambutan antusias dari pasien.(Hum/yus)