Pasuruan, Pojok Kiri
Memasuki musim hujan adalah waktu di mana tingkat curah hujan meningkat, dan seringkali membawa risiko banjir ke banyak wilayah. Kondisi kedaruratan ini pemkab Pasuruan melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air.
Penyebab utama banjir adalah perilaku membuang sampah sembarangan. Ketika sampah dibuang sembarangan, terutama di saluran air dan sungai, potensi penyumbatan pun meningkat, yang bisa menyebabkan banjir melakukan upaya pencegahan banjir yakni dengan membersihkan sampah-sampah yang menyumbat.
Salah satu Satgas, menyampaikan pihaknya melakukan pembersihan sampah yang tertumpuk di Sungai anak werati yang ada di dusun Patuk desa Gempol, Jum'at (31/1/2025).
Tampak sampah menumpuk itu banyak dari jenis limbah rumah, mulai dari sampah plastik, pembungkus makanan, kotak styrofoam, botol minum dan batang kayu hingga tumbuhan enceng gondok.
"Ini karena hujan deras. Sampah dari hulu terbawa arus air ke hilir. Sampahnya di pintu air jadi meningkat," kata Alif Zunaidi operator alat berat dinas Sumber daya air, Cipta Karya dan tata ruang yang dikonfirmasi wartawan Pojok Kiri.
Lebih lanjut Alif Zunaidi menjelaskan, atas perintah kepala dinas PU SDA & TR, menstandbykan 3 alat berat di tiga tempat, " Kita menstandbykan 3 alat berat, di desa Kempol Kecamatan Gempol, Kedawong Kulon kecamatan Grati, dan yang ketiga di desa Bandaran kecamatan Winongan, "sebutnya.
Hal ini dilakukan tiap tahun, setiap musim banjir, tidak menunggu ada laporan, tapi kalau memang dianggap darurat langsong di laksanakan, seperti banjir akibat sampah yang nyangkut, seperti saat ini.
"Ini kalau tidak segera dibersihkan bisa bisa air naik, apalagi ini sudah memasuki puncak-puncaknya musim hujan," jelasnya.
Ia mengatakan proses pengangkatan sampah dari badan sungai menggunakan satu unit alat berat jenis excavator long arm dengan metode pengerukan. Sebanyak 3 unit armada truk sampah dari dinas DLH juga disiagakan untuk mengangkut sampah menuju TPA Wonokerto.
Dengan membersihkan sampah ini, Yanto berharap dan mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal dibantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Saya barharap masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan, yakni dengan membuang sampah pada tempatnya," pungkasnya.(Syafi'i/Yus).