PASURUAN, pojok kiri Belum semua desa di Kabupaten Pasuruan menyandang kawasan bebas buang air besar. Karena sampai saat ini, masih ada 26 desa yang warganya masih buang air besar sembarangan.
Pemkab Pasuruan terus memacu. Agar puluhan desa itu, bisa dientaskan. Sehingga, target 100 persen Open Defection Free (ODF) bisa disandang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengakui, dari 365 desa/kelurahan di Kabupaten Pasuruan, sudah 339 desa/kelurahan yang menyandang ODF. Sementara, 26 desa lainnya masih belum.
Ia mengaku, Pemkab Pasuruan tengah berjuang. Agar seluruh desa tersebut, bisa dientaskan. Setidaknya, tahun 2024 ini, semu desa dan kelurahan di Kabupaten Pasuruan 100 persen ODF.
"Tentunya, butuh keterlibatan semua pihak. Agar target tersebut, bisa tercapai," sampainya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus menguraikan, untuk mewujudkan target tersebut, perlu ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Terutama, ketersediaan sanitasi yang menjangkau semua masyarakat.
Karenanya, Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana yang cukup besar. Agar program jambanisasi, bisa diwujudkan.
Setidaknya, Rp 6,47 miliar sudah dialokasikan Pemkab. Dana tersebut, untuk pembangunan jamban sehat pada 2024.
"Dana tersebut, diproyeksikan untuk membangun 2.355 unit jamban sehat di tengah masyarakat," jelasnya.(Yus)
