PASURUAN, pojok kiri.Imron Rosidi, SMAN 1 Taruna Madani, membantah tudingan korupsi yang muncul selama demonstrasi siswa di sekolahnya. Imron Rosidi sekarang memilih untuk menempuh jalur hukum untuk melawan fitnah yang ditujukan padanya.
Menurutnya, demonstrasi itu hanya dilakukan oleh sebagian kecil siswa reguler dari SMAN 1 Taruna Madani. Dalam aksi itu, beberapa unek-unek muncul.
Namun, ada yang menyakitkan. Saat ada tuduhan korupsi mengarah kepadanya. "Itu sebuah fitnah. Dan sangat menyakitkan bagi saya," kata Imron.
Hal itu bukan tanpa alasan. Dia sangat tersakiti, oleh tudingan korupsi yang ditujukan kepadanya tanpa bukti konkret. Tudingan tersebut bahkan muncul di media sosial, termasuk Instagram, yang sangat menyakitkan hatinya.
"Saya difitnah di media sosial. Seolah-olah saya ini penjahat. Padahal, tidak ada bukti saya korupsi," paparnya.
Karena itulah, ia memutuskan untuk mengambil langkah hukum. Agar dalang dalam demonstrasi itu, mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami sudah menunjuk pengacara. Biar pengacara saya yang mengurusi semuanya," bebernya.(yus)
