Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Panitia Yang Amanah Bakal Melahirkan Perangkat Desa Yang Amanah Pula


Pasuruan, Pojok Kiri
Belajar dari kegagalan panitia penjaringan dan penyaringan perangkat desa Ngerong, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, tahun kemarin, Panitia 7,  tahun ini lebih hati hati dan lebih Fair.

" Dari situ menjadi pijakan saya, karena dulu menggunakan soal  kertas / berbasis kertas. Maka untuk meminimkan kebocoran soal, saya menggunakan, istilahnya Computer Based Test (CBT), antara kertas dan CBT sebenarnya sama atau istilahnya ujian tulis berbasis komputer (UTBK). "Terang Muhammad Zakaria selaku ketua Penjaringan dan penyaringan perangkat desa Ngerong.

Sebelum melakukan penerapan ujian Berbasis komputer, pihak panitia penjaringan perangkat desa Ngerong mengkonfirmasikan hal tersebut kepada kasipem kecamatan Gempol, Nanang. Meskipun di awal tidak di ijinkan oleh PLT Camat Gempol, atas argumen dan alasan yang bisa di terima, PLT Camat Gempol menyetujuinya.

" Untuk meminimkan hal itu akhirnya saya menggunakan istilah UTBK dan itu sudah saya konfirmasikan dengan beliau kasipem Pak Nanang yang selanjutnya di konfermasikan ke Pak Soni yang ada di kabupaten Pasuruan. Awalnya PLT Camat Gempol tidak mau menggunakan CBT karena dianggap bukan soal tulis, tapi saya juga punya argumen, " kalau CBT itu dikatakan bukan soal tulis, apa namanya, kan bedanya hanya kertas dengan komputer, lah komputer itu soal yang di ketik, dan tafsirannya apa, kalau tidak diperbolehkan, maka semua sekolahan itu salah. " Argumen Saya pada PLT Camat.

Menurut Zakaria,  panitia 7 saat pendaftaran semuanya di libatkan, setelah falidasi, panitia yang di libatkan menjadi 5,  setelah itu saat mau ujian menurutnya yang dilibatkan  hanya 3 orang, guna meminimkan kebocoran .

" Metode berikutnya saat pendaftaran panitia 7 semuanya saya libatkan, tapi saat falidasi hanya 5, tapi tetap yang kedua saya beri informasi apa adanya, hanya tidak saya libatkan secara langsung. Setelah selesai falidasi, karena mau ujian saya libatkan cukup 3 orang, tetapi semua informasi berkaitan dengan ini panitia 7 tau semua. Untuk meminimkan kebocoran, bukan berarti saya tidak percaya terhadap mereka. Ini cara saya meminimkan dari pada  kebocoran - kebocoran yang tidak kita inginkan seperti tahun kemarin itu. "Ungkapnya.


Masih menurut Zakaria, soal informasi apapun, kosumsi cukup di tiga orang ini, tapi secara garis besar mereka fair, terbuka, hanya saja Zakaria tekankan pada panitia waktu itu, "Jangan Ada Yang Bermain " . 

"Kita itu orang sibuk, jangan coba-coba bermain, karena kalau ada masalah sedikitpun nanti yang riwa-riwi kita, "Tegasnya.

Zakaria juga bersyukur apa yang di lakukan panitia semuanya tidak ada yang menyalahi aturan, bahkan setiap kali rapat interen panitia 7, tidak menggunakan fasilitas sekretariat yang ada di balai desa guna menghindari kemungkinan kemungkinan yang tidak di inginkan.

"Tidak pernah sama sekali, untuk menghindari, yang saya khawatirkan yang namanya orang, kalau saya di balai desa, kemungkinan orang akan mengatakan !! "Panitiane di setir pak Lurah, panitiane iso di setir. Itu yang saya hindari, saya melakukan rapat di masing - masing panitia secara bergantian, terutama rumah saya, bahkan saya tidak pernah komunikasi aktif dengan kepala desa, sesuai tahapan, kecuali kalau sudah diel, "Tambahnya.

Apa yang dilakukan semua ini menurut Zakaria bertujuan mengembalikan kepercayaan masyarakat yang pesimis tentang hal tersebut.

" Tujuan saya itu mengembalikan kepercayaan masyarakat yang dulunya itu pesimis tentang hal ini, akan saya balik 180 derajat, "ucapnya.

Tahapan demi tahapan di lalui, mendekati ujian Zakaria melaporkan kepada kepala desa Ngerong Jemik Sadiman  bahwasannya penggunaan CBT atau UTBK diperbolehkan.

Karena pak Kades Jemik Sadiman punya pandangan yang bisa diterima akal saya, " Pak Jek (Zakaria) kalau di kaur itu memang kita butuh anak muda yang bisa komputer, tapi kalau Kawil, ini semua tidak bisa komputer" akhirnya saya gunakan simulasi dengan menggunakan Chromebook. 

Tidak hanya itu Panitia 7 desa Ngerong ini memang time haldal, di hari yang di tentukan peserta ujian di masukkan dalam satu ruangan, semua calon perangkat sebelum dan setelah pelaksanaan itu, di larang jangan ada yang masuk, " Saya gunakan satu basecamp / satu ruangan kelas itu saya online kan, live streaming You Tube, semua bisa mengakses, orang luar biasa melihat secara langsung di YouTube, saya juga tidak bermain, teman - teman juga tidak, orang luar biasa melihat proses pengerjaan ujian. 

Siapa pihak ketiga yang membuat soal? ...Zakaria  mengungkapkan, " soal yang membuat tetap pihak ketiga, dan siapa pihak ketiga itu, kita sembunyikan, bahkan pak lurah Jemik saja sampai sekarang, Rabu (15-03-2023), tidak tau, kalau sudah klier semua baru saya buka, "Jawab Zakaria saat di konfirmasi awak media Pojok kiri di balai desa Ngerong Kecamatan Gempol kala mengikuti prosesi pelantikan dan pengukuhan perangkat desa Ngerong, untuk kepala pelaksana teknis kewilayahan dusun Putat atas nama Imam Ghozali dan untuk kaur tata usaha dan urusan umum Idris Kurniawan.

Bisa dikatakan sangat tepat sekali kepala desa Ngerong yang menunjuk Zakaria sebagai ketua panitia, karena cara dan sistem yang di pakai sangat profesional dan tepat secara regulasi dan tujuan akhir yang di harapkan pemerintah desa Ngerong.

" Saat itu Pak Lurah bilang minta tolong kepada saya dan saya jawab, " saya mau asal tidak ada titipan. Pak Lurah jawab, "wes terserah sampian (anda) aku pasrah sampian, aku gak weroh sopo-sopone (siapa -siapanya) dan Alkhamdulillah bisa berjalan sampai saat ini. "Terangnya.

Perlu diketahui awal pendaftaran ada 17 peserta, Kawilnya 4 - Kaur 14, mengerucut Kawil 3 - Kaur 12, semuanya 15 orang, 2 yang gugur saat falidasi berkaitan Ijazah dan yang kedua umurnya belum nyampai 20 tahun.

Selesai ujian rumah ketua hampir setiap hari di buka, alasannya, " hampir tiap hari saya buka, barangkali ada yang penasaran, atau mengadukan, maka saya siap untuk membuka data, dan saya puas karena saya tidak mempunyai kepentingan apa-apa,"Serunya.

Di akhir ujian saat selesai di umumkan Zakaria,  berpesan kepada yang menang baik kaur maupun kawil, " Pak ini Jabatan, panjenengan harus amanah, saya sudah amanah dengan teman-teman dan ini harus sampian jalankan dengan amanah. Kalau di dunia ini pertanggungjawabannya sedikit enteng, Nang akhirat terus sampian bagaimana, begitu juga untuk yang  kalah, nantik juga begitu, kemungkinan sampian di tempatkan oleh Allah di tempat yang lebih baik/tinggi, jadi kita tidak usah mankel atau getun, "pesannya. (Fii/yus)