Pasuruan, pojok kiri
Sebagai instansi yang memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) sering kali menghadapi tantangan dalam menerapkan sistem akuntabilitas kinerja individu. Permasalahan yang muncul antara lain rendahnya pemahaman terhadap konsep kinerja berbasis hasil (result-based performance), kesulitan dalam merumuskan indikator kinerja yang tepat, serta masih lemahnya budaya kinerja di lingkungan ASN.
Guna mendukung tata kelola pemerintahan yang baik serta menciptakan sistem akuntabilitas yang efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, Dinas BMBK menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Jumat (17/10). Kegiatan ini diselenggarakan di Gallery Hotel Klagen, Durensewu, Pandaan, dan dihadiri oleh Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo serta Sekretaris Daerah Yudha Tri Widya Sasangka.
Pelaksana tugas Kepala Dinas BMBK, Sarinah Roestif, ST., MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk membekali ASN dengan pemahaman dan keterampilan praktis dalam mengelola serta meningkatkan akuntabilitas kinerja individu. Materi yang diberikan mencakup pemahaman kebijakan dan konsep dasar akuntabilitas, penyusunan rencana kerja yang terukur dan relevan, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja.
Selain itu, kegiatan ini juga mendorong penyusunan rencana aksi untuk peningkatan kinerja individu serta penyediaan dokumen-dokumen kinerja yang sesuai dengan standar.
Bimtek berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 84 peserta yang terdiri dari 5 pejabat struktural, 8 pejabat fungsional teknik, serta 71 staf administrasi dan teknis dari berbagai bidang di lingkungan Dinas BMBK.
Diharapkan melalui pelatihan ini, para ASN dapat memiliki pemahaman yang lebih baik serta mampu menerapkan sistem akuntabilitas kinerja secara lebih optimal dalam tugas sehari-hari.(Hab/yus)
