Pasuruan, Pojok Kiri
Beredar sebuah video yang menunjukkan keributan yang terjadi di salah satu pasar di Gempol.
Video itu viral di media sosial, salah satunya diunggah di Grup WhatsApp Info Seputar Gempol (ISG), Senin (7/10/2024)
Dalam video itu terlihat 3 pria yang berkelahi dan satu perempuan yang melerai di dalam gedung Plaza Gempol yang terletak di desa Gempol kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Terlihat jelas satu pria di keroyok dua pria saling memberikan pukulan satu sama lain dan satu perempuan melerai.
Berdasarkan keterangan unggahan tersebut keributan diduga salah paham dan mabuk.
Jurnalis Pojok Kiri Mencoba mengklarifikasi viralnya video tersebut pada kepala mantri Plaza Gempol, Muhammad Arif. Menurut keterangannya kejadian tersebut terjadi kemarin Minggu (6/10/2024) sekitar jam 23, WIB.
"Awalnya inisial RN masuk Plaza Gempol, mencari temannya, RN tanya sama KR penjaga ponten, entah kenapa KR mendorong RN, dan RNpun tak membalas tapi keluar plaza mengajak temannya. Di sinilah kemudian terjadi perkelahian, salah satu perempuan yang di video itu adiknya RN, merasa kakaknya di keroyok, perempuan tersebut melerainya, "ungkap Arif.
Atas kejadian tersebut, Arif Mantri Pasar bergerak cepat dengan manggil semua pihak yang viral di video, duduk bersama supaya saling menyadari, karna dengan perbuatan tersebut bisa merugikan dan mencoreng Plaza Gempol yang selama ini aman-aman saja dan nyaman untuk perputaran perdagangan yang ada di Plaza Gempol, apalagi Plaza Gempol namanya sudah baik dan ramai adanya pedagang sayur.
" Tadi pagi sudah saya temukan, sudah saya kumpulkan di kantor pasar. mereka damai, RN minta maaf pada KR. Bahkan sebenarnya mereka itu sama-sama teman, saling kenal, ia akui kalau khilaf, salah faham dan berjanji tak akan mengulangi lagi, "Tuturnya.
Muhammad Arif juga menyayangkan Vidio viral itu terlalu di dramatisir, di besar-besarkan, padahal tidak seperti itu.
Hal yang sama juga di sampaikan Subakir, ketua paguyuban pedagang sayur Plaza Gempol, "segera akan saya datangi mereka yang ada di kejadian vidio viral tersebut, karena mereka warga saya, saya ketua RWnya. Akan aku lakukan pendekatan, dan pembinaan, jangan sampai di ulangi lagi, karena bisa merugikan banyak pihak. Plaza Gempol harus kita jaga bersama, karena keberadaan plaza Gempol ini bisa mengangkat perekonomian warga. "Pungkasnya. (Syafi'i/Yus).