Pasuruan, Pojok Kiri
Hari ini, Sabtu 14 September 2024 sebanyak 4 sekolah dari jenjang pendidikan sekolah dasar di wilayah kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan telah melaksanakan kegiatan implementasi hasil penghargaan berupa Bos kinerja Sekolah Prestasi 2024 dari dinas pendidikan dan Kebudayaan. Sekolah didorong memanfaatkan bantuan ini untuk mengembangkan potensi siswa.
Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Kinerja (BOSP Kinerja) merupakan bentuk insiatif Kemendikbudristek untuk memberikan apresiasi kepada satuan pendidikan. BOSP Kinerja ini bertujuan untuk memacu satuan pendidikan melakukan percepatan perbaikan mutu pendidikan. Sehingga Dana BOSP Kinerja ditujukan kepada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang dinilai memiliki kinerja yang baik dan berhasil menunjukan perbaikan performa dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dengan dihadiri dari pengawas, ketua MKKS Se- Kecamatan Gempol, dan 4 Kepala sekolah di Kecamatan Gempol, yaitu SDN carat 2 Gempol, SDN bulusari 1 Gempol, SDN Sumbersuko 2 Gempol dan SDN kepulungan 3 Gempol.
Dalam kesempatan tersebut Disdikbudkabpasuruan Kepala Bidang Dikdas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan,
Moch. Syafii, M.Pd, mewakili Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, dalam kegiatan ini menyampaikan bahwasannya kinerja berkemajuan terbaik ini diperoleh dari nilai asesment nasional dalam bentuk raport pendidikan yang tertinggi dan walaupun tidak tertinggi tetap dapat tapi perubahan dari tahun sebelumnya ke tahun berikutnya itu perubahannya signifikan
" Akhirnya 4 sekolah ini mendapatkan Bos kinerja berkemajuan terbaik untuk SD nilainya Rp. 22.500.000,-. "Terangnya.
Upaya dinas ini merupakan bagian dari dinas untuk mendorong lembaga-lembaga yang selama ini belum mendapatkan bantuan operasional sekolah atau BOS Kinerja.
Tidak hanya itu, Disdikbudkabpasuruan berharap menjadikan BOS Kinerja Sekolah Prestasi sebagai peluang menggali bakat peserta didik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan asesmen minat, melatih siswa, dan mengembangkan potensi mereka.
Program ini diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah-sekolah yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas pembelajaran, berdasarkan hasil rapor pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menurutnya kinerja ini dipakai untuk peningkatan kompetensi guru untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka terkait dengan bagaimana sekolah melaksanakan perencanaan berbasis data, " jadi sekolah itu dari rapot pendidikan kemudian dipecah oleh sekolah mana yang nilainya turun yang perlu dinaikkan, itu dinaikkan misalnya nilai literasi hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), kalau itu turun maka kepala sekolah dan guru-guru merencanakan kegiatan literasi, seperti hari ini ini kan konsentrasinya bapak ibu kepala sekolah yang dapat buat kinerja itu peningkatan literasi dan operasinya supaya ANBK yang akan berikutnya ini bisa naik nilainya, "Jelas Kepala Bidang Dikdas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Syafi'i Pada awak media Pojok Kiri.
Sekolah-sekolah penerima BOS Kinerja ini dinilai berhasil memperbaiki berbagai indikator pendidikan, mulai dari literasi, numerasi, hingga iklim belajar yang kondusif.
Dana tersebut bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah penerima untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, dan sebagai upaya bagi sekolah penerima BOS Kinerja untuk menguatkan implementasi Kurikulum Merdeka.
Dana BOS Kinerja yang diterima oleh sekolah-sekolah ini diharapkan nantinya bisa mendanai dua program utama, yaitu implementasi Kurikulum Merdeka dan perencanaan berbasis data.
Program ini diharapkan dapat terus memacu inovasi di bidang pendidikan, terutama dalam menciptakan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan variatif.
Tidak hanya bergantung pada BOS Kinerja, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan juga memiliki peran krusial dalam mendorong transformasi pembelajaran di seluruh sekolah.
Pada kesempatan ini sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Gempol diajarkan bagaimana menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dengan multi metode dan multi modal.
Multi metode sendiri adalah pendekatan yang melibatkan berbagai cara atau strategi dalam proses pengajaran. Sedangkan, multi modal adalah penggunaan berbagai alat bantu atau media untuk mendukung proses pembelajaran.
Dalam upaya transformasi ini, Dinas Pendidikan Pasuruan telah berupaya keras untuk memberikan pelatihan dan dukungan bagi guru-guru agar mereka mampu mengembangkan metode pengajaran yang relevan dan kontekstual.
Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan juga memfasilitasi pelatihan mengenai Kurikulum Merdeka, agar seluruh satuan pendidikan dapat menyerap esensi dari kurikulum ini secara optimal.
Dengan adanya kombinasi antara dukungan BOS Kinerja dan kebijakan Dinas Pendidikan, kualitas pembelajaran di Kabupaten Pasuruan diharapkan akan terus meningkat, menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.(Syafi'i/Yus).